Kumpulan Cerpen Singkat dan Menarik Tentang Si Imut Nastar

 Nastar yang berubah menjadi arang tidak pernah menyalahkan api kompor Kumpulan Cerpen Singkat dan Menarik Tentang Si Imut Nastar
Nastar yang berubah menjadi arang tidak pernah menyalahkan api kompor. Begitulah logikanya. Semenjak ketidaksetiaan yang di berikan pembuatnya, nastar yang yang tidak berdosa harus menerima kenyataan pahit yang benar-benar pahit bahkan sebelum dia benar-benar menjadi obat, obat penghinaan. Dunia memang keras seseorang hanya bisa menikmati pembuatanya dan juga menikmati rasanya saja.  Tanpa harus memperhatikan baik-baik hasilnya. Sebenarnya jika saja pembuat memperikan perhatian penuh kepada nastar, mestilah nastar akan tumbuh berkembang dengan baik.


Namun kenyataannya tidak demikan, itulah takdir nastar sebelum menjalang malam.
Meskipun demikan nastar sangat berterimakasih kepada ayam yang tidak sengaja mengintip dapur. Ayam kemudian masuk tanpa permisi dan memberi salam. Hingga pada ahirnya ayam yang sedang terpesona dengan isi dapur berkokok seketika mendapati kepanya terbentur tabung gas. Tentu saja, hal itu membuat pembuat nastar melangkah seketika menuju dapur. Pembuat nastar merasa ada yang aneh dengan suara yang berasal dari dapur.


Dia melangkah ke dapur pelan-pelan dan mencium bau yang kelewat gurih. dalam benaknya ia merasa ada sesuatu yang terjadi. Dia pandangi seisi ruangan dan  mulai bertanya pada diri sendiri "apa ada yang salah". Setelah pandangan matanya tepat menacap lurus ke api kompor yang menyala, dia syok dan lemas sambil mematikan api kompor degan mata mengintip kue nastar dari balik cermin open. Berahirlah sudah harapan makan kue nastar. Karena kuenya sudah berubah menjadi blasteran antara hitam dan sedikit kuning alias gosong.

Demikianlah Kumpulan Cerpen Singkat dan Menarik Tentang Si Imut Nastar, semoga bermanfaat.
Sumber https://administrasingajar.blogspot.com/

0 Response to "Kumpulan Cerpen Singkat dan Menarik Tentang Si Imut Nastar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel