Modul PPG Kemenag Bahasa Indonesia
Pada artikel kali ini saya akan membagikan file yang berisikan Modul PPG Kemenag Bahasa Indonesia sebagai bahan pembelajaran.
Sejarah kajian linguistik dimulai oleh bangsa Yunani kuno. Hal ini dilakukan bukan karena keunggulan karya mereka, bukan juga karena bangsa Yunani adalah pakar tentang bahasa dan tentang berbagai penelitian di bidang lingusitik. Kajian yang mereka lakukan mengawali penelitian-penelitian linguistik di benua Eropa dan merupakan penelitian linguistik yang paling luas.
(a) Ciptaan tulisan dan huruf bergambar diciptakan orang di Mesir, juga di Cina, dan Amerika Tengah.
(b) Tulisan silabik yang yang kemudian menjadi sumber abjad Yunani di ciptakan dengan meniru tulisan Mesir.
(c) Contoh naskah Gramatika kuno dari Babilonia (1600 SM) ditulis pada tablet dalam bentuk kata ganti, kata kerja, serta kata lainnya dari bahasa Sumeria.
(d) Pada zaman Yunani kuno lahir catatan pertama linguistik teoretik Eropa
Perkembangan linguistik Eropa dimulai dari Yunani dan mengikuti pergerakan kajian linguistik di Eropa. Faktor paling penting yang mempengaruhi minat terhadap pengkajian ilmu linguistik dari bangsa Yunani adalah kesadaran adanya kontak bahasa yang terjadi anatara bangsa Yunani dengan bangsa-bangsa lain, serta pembagian dialek di antara penduduk yang berbahasa Yunani.
Para filsuf Yunani seperti Herodotus dan lain-lainnya mengutip dan membahas bahasa asing. Sementara Plato bahkan mengakui bahwa dalam percakapan di Cratylus ditemukan sebagian dari kosakata Yunani.
Akibat pendudukan daerah-daerah yang berbahasa Yunani oleh gelombang penjajah dan akibat pemisahan bangsa Yunani sendiri ke dalam komunitas pembagian terbentuk karena keadaan alam bergunung-gunung di daerah daratan Yunani dan pulau yang terpencar di laut yang berdekatan dialek bangsa Yunani kuno lebih kentara perbedaanya ketimbang banyak bahasa lainnya.
Pengetahuan lebih rinci tentang situasi dialek Yunani kuno adalah dialek-dialek utama direkam dalam tulisan dan ada bukti tertulis tentang hal ini.
Karya pemikir-pemikir bangsa Yunani, termasuk dalam bidang linguistik, menjadi acuan bangsa Eropa. Karya pakar-pakar di luar Eropa pada saat itu dikenalkan juga kepada bangsa Eropa dan dengan demikian memperkaya ilmu linguistik sebagaimana dikenal oleh dunia sekarang ini.
Penemuan pertama dalam ilmu linguistik adalah penggunaan sistem Phoenicia, sistem itu sebagian besar berupa seperangkat tanda-tanda konsonan. Pada pokoknya apa yang digunakan orang Yunani adalah menerapkan tanda-tanda konsonan sistem tulisan Ibrani yang melambangkan bunyi-bunyi vokal Yunani. Jadi huruf (alif) yang melambangkan /?a/ dalam bahasa Phoenica menjadi huruf A (alfa) Yunani yang melambangkan fonem vokal /a/.
Sejarah kajian linguistik dimulai oleh bangsa Yunani kuno. Hal ini dilakukan bukan karena keunggulan karya mereka, bukan juga karena bangsa Yunani adalah pakar tentang bahasa dan tentang berbagai penelitian di bidang lingusitik. Kajian yang mereka lakukan mengawali penelitian-penelitian linguistik di benua Eropa dan merupakan penelitian linguistik yang paling luas.
(a) Ciptaan tulisan dan huruf bergambar diciptakan orang di Mesir, juga di Cina, dan Amerika Tengah.
(b) Tulisan silabik yang yang kemudian menjadi sumber abjad Yunani di ciptakan dengan meniru tulisan Mesir.
(c) Contoh naskah Gramatika kuno dari Babilonia (1600 SM) ditulis pada tablet dalam bentuk kata ganti, kata kerja, serta kata lainnya dari bahasa Sumeria.
(d) Pada zaman Yunani kuno lahir catatan pertama linguistik teoretik Eropa
Perkembangan linguistik Eropa dimulai dari Yunani dan mengikuti pergerakan kajian linguistik di Eropa. Faktor paling penting yang mempengaruhi minat terhadap pengkajian ilmu linguistik dari bangsa Yunani adalah kesadaran adanya kontak bahasa yang terjadi anatara bangsa Yunani dengan bangsa-bangsa lain, serta pembagian dialek di antara penduduk yang berbahasa Yunani.
Para filsuf Yunani seperti Herodotus dan lain-lainnya mengutip dan membahas bahasa asing. Sementara Plato bahkan mengakui bahwa dalam percakapan di Cratylus ditemukan sebagian dari kosakata Yunani.
Akibat pendudukan daerah-daerah yang berbahasa Yunani oleh gelombang penjajah dan akibat pemisahan bangsa Yunani sendiri ke dalam komunitas pembagian terbentuk karena keadaan alam bergunung-gunung di daerah daratan Yunani dan pulau yang terpencar di laut yang berdekatan dialek bangsa Yunani kuno lebih kentara perbedaanya ketimbang banyak bahasa lainnya.
Pengetahuan lebih rinci tentang situasi dialek Yunani kuno adalah dialek-dialek utama direkam dalam tulisan dan ada bukti tertulis tentang hal ini.
Karya pemikir-pemikir bangsa Yunani, termasuk dalam bidang linguistik, menjadi acuan bangsa Eropa. Karya pakar-pakar di luar Eropa pada saat itu dikenalkan juga kepada bangsa Eropa dan dengan demikian memperkaya ilmu linguistik sebagaimana dikenal oleh dunia sekarang ini.
Penemuan pertama dalam ilmu linguistik adalah penggunaan sistem Phoenicia, sistem itu sebagian besar berupa seperangkat tanda-tanda konsonan. Pada pokoknya apa yang digunakan orang Yunani adalah menerapkan tanda-tanda konsonan sistem tulisan Ibrani yang melambangkan bunyi-bunyi vokal Yunani. Jadi huruf (alif) yang melambangkan /?a/ dalam bahasa Phoenica menjadi huruf A (alfa) Yunani yang melambangkan fonem vokal /a/.
0 Response to "Modul PPG Kemenag Bahasa Indonesia"
Post a Comment