4 Peraturan dalam Lempar Cakram yang Perlu Diketahui

Lempar cakram merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang sudah dikenal sejak jaman prasejarah. Olahraga ini mulai berkembang di Indonesia sekitar tahun 45 karena terdapat perkembangan di bidang olahraga saat masa kependudukan Jepang. Tiga hal yang menjadi dasar latihan dalam olahraga lempar cakram adalah latihan kekuatan fisik, latihan kekuatan lempar dan latihan daya tahan tubuh. Seperti halnya setiap olahraga yang lain, lempar cakram pun memiliki beberapa peraturan tertentu yang wajib dipatuhi oleh para atlet lempar cakram. Berikut ini adalah 4 peraturan dalam lempar cakram yang perlu diketahui, termasuk lapangan dan perlengkapan yang digunakan.


1. Peraturan Lapangan


Setiap lapangan olahraga selalu memiliki ukuran tertentu yang disesuaikan untuk kebutuhan jenis olahraganya, pun begitu dengan lempar cakram. Tentang lapangan, selalu ada ukuran tertentu untuk lapangan setiap cabang olahraga. Untuk itu, cabang olahraga atletik ini memiliki tersendiri yang perlu diketahui oleh atlet lempar cakram. Berikut ini adalah ukuran lapangan lempar cakram yang sudah ditentukan standarnya dan telah dianggap sah untuk menjadi tempat diselenggarakannya pertandingan.



  • Diameter dari lingkaran tempat untuk melempar cakram, utamanya untuk perlombaan atau pertandingan resmi adalah 2,5 meter.

  • Bahan material yang resmi dari lingkaran tempat untuk melempar terbuat dari baja atau metal.

  • Permukaan penutup tempat untuk melempar yang digunakan adalah material yang tidak licin dan harus rata atau datar. Sehingga memungkinkan untuk bagian tersebut terbuat dari aspal, semen atau bahan rata lainnya.

  • Menggunakan pagar atau pembatas kawat di sekeliling daerah lingkaran lemparan sebagai jaminan keselamatan penonton, peserta, dan petugas pada saat pertandingan lempar cakram.

  • Bentuk lapangan harus mirip dengan huruf C yang memiliki diameter berukuran 7 meter dengan ukuran mulut atau bagian terbuka sepanjang 3,3 meter.

  • Sektor lemparan yang terbentuk daari garis yang berbentuk sudut 40 derajat pada pusat lingkaran.


Baca : Sejarah dan Teknik dalam Lempar CakramMacam-macam Nomor Lempar dalam AtletikMacam-macam Gaya dalam Lempar Lembing – Ukuran Lapangan Lompat Jauh Sesuai Standar Internasional – Jenis Gaya Dalam Lompat Jauh – Aturan dalam Olahraga Lompat Jauh – Teknik Dasar dalam Lompat Galah


2. Peraturan Perlengkapan Cakram


Peraturan mengenai berat dan ukuran cakram yang dipakai pada pertandingan haruslah memenuhi standar yang telah ditetapkan secara resmi. Dari segi berat dan ukuran, tentu saja dibedakan antara nomor lempar cakram putra dan putri. Berikut ini adalah peraturan mengenai berat, ukuran dan bahan dari cakram yang digunakan dalam pertandingan.



  • Berat cakram untuk nomor lempar cakram putri adalah 1 kg dengan diameter cakram sepanjang 180-182 mm.

  • Berat cakram untuk nomor lempar cakram putra adalah 2 kg dengan diameter sepanjang 219-221 mm.

  • Bahan pembentuk cakram yang sesuai dengan standar resmi yang telah ditetapkan terbuat dari material kayu. Bahan lain yang keras seperti kayu pun dapat digunakan asal memiliki bingkai yang terbuat dari besi.

  • Bingkai cakram memiliki bentuk lingkaran penuh dan di bagian tengah cakram terdapat sebuah beban yang dapat dilepas dan dipindahkan bila memang diperlukan.

  • Diameter cakram memiliki ukuran sepanjang 220 mm.


3. Peraturan Permainan dan Pelanggaran


Di dalam permainan olahraga lempar cakram terdapat sejumlah peraturan yang sebaiknya juga diperhatikan oleh para atlet agar dapat terhindar dari diskualifikasi yang menjadi penyebab tidak bisanya melanjutkan kompetisi. Beberapa peraturan di dalam permainan itu di antaranya:










  • Olahraga lempar cakram diawali dari sikap berdiri dan siap di dalam lingkaran. Peserta tidak diperbolehkan menginjak garis lingkaran, terlebih lagi meninggalkan lingkaran sebelum posisi berdiri tersebut dianggap sah lewat setengah lingkaran bagian dalam oleh juri.

  • Peserta yang ada di awal putaran jatuh ke belakang.

  • Tubuh peserta yang terlalu membungkuk ke arah depan.

  • Tubuh hanya melakukan perputaran di tempat.

  • Peserta melakukan lompatan yang terlalu tinggi di udara.

  • Berat badan peserta yang bertumpu di bagian kaki depan dan membiarkannya jatuh.

  • Ketegangan kaki peserta sehingga membuat penempatan menjadi tidak sempurna atau mengalami kesalahan.

  • Peserta melakukan lemparan sebelum waktunya atau terlalu dini mendahului aba-aba.

  • Pengukuran hasil lemparan dilakukan dengan lemparan yang ditarik dengan sumber dari bekas tempat jatuhnya cakram persis di mana paling dekat dengan tepi pada balok. Ketika terdapat 8 orang peserta atau lebih, peserta akan diberikan hak melempar sebanyak 3 kali dan juri yang akan menentukan 8 pelempar terbaik menuju final. Kesempatan melempar menjadi 6 kali dan langsung masuk final apabila peserta lomba di bawah jumlah 8 orang.


Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari – Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat Galah – Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya – Macam-macam Start dalam Lomba Lari


4. Juri


Selain peraturan lapangan dan cakram yang sudah ditentukan, juri dari lempa cakram pun memiliki beberapa aturan dan tugas tertentu selama mengawasi jalannya pertandingan lempar cakram. Secara umum untuk olahraga manapun, diperlukan juri yang jujur, tegas, jeli, adil dan berwibawa untuk mendukung perlombaan yang memiliki sportivitas tinggi. Pada pertandingan lempar cakram, jumlah juri yang ditugaskan adalah 5 orang. Setiap juri tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda dan setiap atlet juga perlu mengetahui tugas dari masing-masing juri. Berikut adalah tugas dari tiap juri pada pertandingan lempar cakram.



  • Juri 1 – bertugas memanggil peserta pertandingan dan bersam juri 2 mengawasi gerakan kaki atlet jika mengalami kesalahan di sisi lingkaran saat pelempar melakukan gerakan putaran, misalnya kietika kaki berada di belakang lingkaran lempar.

  • Juri 2 – dengan bersiap memegang pengeras suara, juri 2 mengawasi gerakan kaki peserta di sisi lingkaran untuk mengecek bila terjadi kesalahan, seperti misalnya ketika cakram tengah dilepaskan dari tangan si peserta yang melempar. Pemberitahuan kesalahan dapat menggunakan pengeras suara yang dibawa dan juga mengangkat bendera sebagai isyarat ketika lemparan yang dilakukan peserta tidak sah.

  • Juri 3 – memiliki tugas untuk menempatkan alat pengukur setelah penempatan bendera penanda tempat jatuhnya cakram. Alat pengukur ini umumnya disebut dengan ujung pita meteran.

  • Juri 4 dan Juri 5 – memiliki tugas yang sama sebagai pengamat tempat jatuhnya cakram.


Sebagai catatan, apabila terdapat peserta yang kidal pada sebuah peraturan lempar cakram, maka posisi juri maupun wasit akan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan peserta tersebut.








Baca : Teknik Renang Gaya Kupu-kupu yang Benar – Teknik Renang Gaya Bebas – Teknik Renang Gaya Dada yang Benar – Macam-macam Gaya dalam Lempar Lembing – Macam-macam Gaya Renang dan Sejarahnya – Macam-macam Gerakan Yoga untuk Kesehatan


Selain peraturan-peraturan yang telah disebutkan sebelumnya, ada faktor lain yang perlu diketahui dan diperhatikan di suatu pertandingan lempar cakram agar peserta lempar cakram dapat meningkatkan peluang untuk meraih hasil yang maksimal ataupun kemenangan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan tersebut antara lain adalah:



  • Dorong cakram melewati lingkaran.

  • Lakukan putaran dengan putaran yang dianjurkan termasuk melakukan putaran besar antara tubuh bagian bawah dan atas secara sempurna.

  • Peserta harus mencapai jarak yang cukup ketika melayang melintasi lingkaran.

  • Melakukan pendaratan dengan jari-jari kanan atau jari dari kaki terkuat, kemudian melakukan putaran secara progresif.

  • Melakukan pendaratan dengan menggunakan kaki kanan tepat di titik pusat lingkaran serta kaki kiri yang sedikit ke arah kiri dari garis lemparan. Atau jika kaki Anda yang terkuat adalah kaki kiri, maka lakukan dengan arah sebaliknya.


Selain beberapa teknik dan faktor yang perlu diperhatikan tersebut, hasil maksimal juga dapat dicapai jika atlet memiliki kesehatan mental dan fisik yang kuat. Selain itu latihan secara disiplin dan rutin yang lebih terarah, termasuk latihan kekuatan, kecepatan, kelincahan hingga daya tahan tubuh. Bila sudah memenuhi segala persyaratan, faktor yang perlu diperhatikan serta anjuran tersebut maka setiap atlet akan memiliki kesempatan presentase keberhasilan yang lebih tinggi sehingga poin terakhir yang menjadi penentu adalah bentuk dan postur tubuh peserta atlet lempar cakram itu sendiri.


Demikianlah artikel mengenai peraturan dalam lempar cakram yang perlu diketahui baik untuk atlet professional lempar cakram maupun para akadimisi yang membutuhkan informasi salah satu cabang olahraga atletik ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda. Selamat beraktivitas dan salam olahraga!



Sumber https://indoint.com/

0 Response to "4 Peraturan dalam Lempar Cakram yang Perlu Diketahui"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel