Pendidikan Indonesia, Orang Tua Didorong Aktif dalam Kegiatan Sekolah Oleh Kemdikbud

Intipendidikan.com -- Penyelenggaraan pendidikan tidak hanya dilakukan di sekolah, tapi keluarga juga memiliki peran yang sangat penting untuk menyelenggarakan pendidikan di rumah.  Untuk semakin memantapkan pentingnya keterlibatan keluarga di satuan pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, menyelenggarakan Sarasehan Pendidikan Keluarga.

 Penyelenggaraan pendidikan tidak hanya dilakukan di sekolah Pendidikan Indonesia, Orang Tua Didorong Aktif dalam Kegiatan Sekolah Oleh Kemdikbud


Kemendikbud menilai perlu adanya kerja sama dan keselarasan program pendidikan yang dilakukan di satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai tri sentra pendidikan dalam membangun ekosistem pendidikan untuk menumbuhkan karakter dan budaya berprestasi peserta didik. Karena itu Sarasehan Pendidikan Keluarga melibatkan satuan pendidikan, orang tua yang terlibat aktif dalam paguyuban sekolah, serta masyarakat ini sebagai media baru dalam menjalin komunikasi aktif dengan orang tua.

Kepala Seksi Pendampingan Pembelajaran, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Suradi mengatakan, tujuan diselenggarakan Sarasehan Pendidikan Keluarga ini untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan orang tua di satuan pendidikan terkait dengan program pendidikan keluarga.

Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menjadi tempat pertama digelarnya acara Sarasehan Pendidikan Keluarga. Acara ini dibagi dalam dua angkatan. Sarasehan Pendidikan Keluarga angkatan pertama berlangsung pada Senin (16/10/2017) dengan peserta dari jenjang SMP, SMA dan Pendidikan Nonformal (PNF). Angkatan kedua diselenggarakan pada Selasa (17/10/2017) dengan peserta dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD.

Selain tentang keterlibatan, Kemendikbud juga meminta peserta sarasehan memberikan informasi tentang pola pembiasaan baik yang telah dilakukan di rumah. Hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi tentang pembiasaan baik apa saja yang telah dilakukan orang tua dan apa yang dibutuhkan orang tua dalam mendidik anak. Dalam kesempatan tersebut, peserta Sarasehan juga mendapatkan materi seputar pengasuhan positif dan mendidik anak di era digital.

”Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga memiliki empat program utama, yakni pertemuan dengan wali kelas, kelas orang tua, kelas inspirasi, dan pentas kelas akhir tahun, serta kegiatan lainnya yang relevan.  Kami ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang keterlibatan orang tua dalam empat program tersebut, apakah sudah berjalan dengan baik di satuan pendidikan,” ujar Suradi saat membuka Sarasehan Pendidikan Keluarga yang digelar di Pendopo Soeboer, PKBM Dewi Fortuna, Klaten, Jawa Tengah, Senin (16/10/2017).

Menurut Tridoyo, Ketua Pokja Pendidikan Keluarga dari Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, pelaksanaan Pendidikan Keluarga di Kabupaten Klaten sudah mulai meluas di sejumlah satuan pendidikan. Kesadaran orang tua tentang pentingnya terlibat di sekolah juga mulai tersosialisasikan dengan baik.

”Yang diundang di sini adalah paguyuban di sekolah yang sudah berjalan. Komunikasi orang tua dan sekolah juga sudah berjalan dengan baik. Diharapkan orang tua yang hadir di sini bisa turut menyebarkan informasi ini dan juga melakukan pembiasaan baik di rumah bersama anak-anak,” kata Tridoyo.

Tridoyo juga mengingatkan agar orang tua tidak selalu berpikir negatif kepada sekolah jika diminta terlibat dalam kegiatan sekolah. ”Pemanggilan orang tua ke sekolah tidak hanya iuran atau berkaitan dengan uang. Bapak/Ibu jika ada masalah terkait cara mendidik anak, cara mengajarkan anak belajar dirumah, boleh datang ke sekolah untuk dikonsultasikan dengan guru bimbingan konseling. Mohon informasi seperti ini disebarkan ke orang tua lainnya juga,” tuturnya.

Terkait pembiasaan baik di rumah, dari hasil diskusi bersama saat acara Sarasehan Pendidikan Keluarga, sebagian besar orang tua telah melaksanakan pembiasaan baik terhadap anaknya, antara lain melaksanakan tugas bersama di rumah, etika di rumah dan di lingkungan masyarakat, berkegiatan sosial, diskusi, dan pendampingan anak belajar. Pembiasaan tersebut diharapkan terus berjalan dan bisa menginspirasi pada orang tua lainnya. Setelah Kabupatan Klaten, Sarasehan Pendidikan Keluarga juga akan digelar di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Kamis-Jumat, pada tanggal 19 dan 20 Oktober 2017.

Demikian yang dapat kami sampaikan, terimaksih atas Perhatiannya, Jabat Erat Intiprndidikan.com

Sumber https://www.intipendidikan.com/

0 Response to "Pendidikan Indonesia, Orang Tua Didorong Aktif dalam Kegiatan Sekolah Oleh Kemdikbud"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel