Dampak Positif dan Negatif Perubahan Sosial
Suatu perubahan sosial berdampak pada terciptanya tatanan baru dalam masyarakat. Modernisasi sebagai gejala perubahan sosial memiliki dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat dalam tatanan baru.
Ada dua dampak yang mempengaruhi perubahan sosial, yaitu dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif mengarah pada kemajuan dengan menuju terciptanya masyarakat yang adil dan sejahtera. Hal inilah yang dijadikan harapan oleh masyarakat. Dampak sosial dari berlangsungnya perubahan sosial antara lain :
1. Munculnya Nilai dan Norma Baru
Adakalanya suatu nilai dan norma dirasa tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
Dengan adanya perubahan sosial diharapkan mampu mendorong munculnya nilai maupun norma baru yang lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
2. Adanya Struktur dan Hubungan Sosial Baru
Struktur dan hubungan sosial baru ini biasanya lebih menekankan pada penghormatan terhadap hak asasi manusia.
3. Adanya Upaya Memberdayakan Perempuan dan Mewujudkan Kesetaraan Gender
Bentuk pemberdayaan perempuan harus diletakkan dalam kerangka gender related development yaitu dengan menambah anggaran kesehatan dan pendidikan.
Memastikan bahwa perempuan sudah mendapatkan porsi yang layak, terutama terkait dengan peningkatan pelayanan kesehatan dan beasiswa bagi pelajar perempuan.
Kesetaraan yang harmonis diupayakan agar peranan perempuan sebagai pelaku kegiatan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup.
Perempuan diharapkan lebih leluasa menggali dan mengembangkan potensi ataupun sumber daya yang dimilikinya.
4. Terjadinya Diferensiasi Struktural
Diferensiasi struktural yaitu berkembangnya lembaga-lembaga sosial baru, sehingga lebih memungkinkan anggota masyarakat untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan yang semakin kompleks.
Dengan demikian, diharapkan fungsi pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
5. Munculnya Budaya Ilmuwan
Setiap gejala sosial maupun non-sosial dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah. Itulah sebabnya, penalaran dan observasi harus dilakukan secara tepat agar dapat berfungsi sebagai sarana pencarian pengetahuan ilmiah.
6. Kesadaran Politik Semakin Tinggi
Tingginya kesadaran politik ditandai dengan meningkatnya partisipasi dalam politik praktis. Pendidikan politik mulai menyentuh lapisan bawah masyarakat, sehingga berkembang kesadaran tentang pentingnya penggunaan hak politik.
7. Meningkatnya Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Munculnya penelitian ilmiah semakin menyadarkan manusia terhadap pentingnya penguasaan Iptek dengan peningkatan taraf hidupnya.
8. Tingkat Pendidikan Formal Semakin Tinggi dan Merata
Perkembangan berbagai jenjang pendidikan formal, dengan jurusan dan biaya yang beragam akan semakin meningkatkan akses anggota masyarakat terhadap pendidikan.
9. Berkembangnya Industrialisasi
Perkembangan ini memunculkan produktivitas dan nilai tambah yang signifikan, sehingga menyerap banyak tenaga kerja serta meningkatkan peluang ekspor.
10. Terbukanya Peluang Mobilitas
Hambatan untuk melakukan mobilitas sosial kini semakin berkurang. Semakin terbukanya kesempatan untuk mengadakan mobilitas sosial pada semua strata.
11. Perlindungan dan Penghormatan terhadap Kebebasan dalam Kehidupan Beragama
Perlindungan dan penghormatan ini mencakup penanaman cara hidup saling menghormati, tulus, dan toleran terhadap keanekaragaman agam yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat yang plural.
Dengan demikian diharapkan akan tercipta kerukunan antar umat beragama yang bermuara pada terwujudnya kebebasan beragama secara hakiki.
12. Masyarakat Semakin Menghargai Waktu
Dalam orientasinya ke masa depan, anggota masyarakat berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai aktivitas.
Dampak negatif mengarah pada kemunduran yang ditandai dengan adanya tindak kriminalitas, konflik sosial, deviasi sosial, serta berbagai masalah sosial lainnya.
Hal inilah yang menjadi titik jenuh dari perubahan sosial dalam masyarakat. Adapun dampak yang bersifat negatif antara lain.
1. Adanya Disorientasi Nilai dan Norma
Norma dan nilai terkadang diabaikan seiring semakin tingginya kebutuhan akan kebebasan maupun independensi dari otoritas tradisional.
2. Perubahan Tingkah Laku
Perubahan tingkah laku yang mungkin menjurus pada perilaku menyimpang. Suatu perilaku dianggap manyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.
3. Budaya Konsumtif yang Semakin Besar
Individu mengkonsumsi suatu barang karena dianggap sebagai simbol status.
4. Berkembangnya Sifat Individualisme
Saat ini, masyarakat lebih mementingkan kepentingan pribadi, sehingga sering mengesampingkan kepentingan hukum.
Hubungan antar manusia bersifat sekunder, serba terbatas pada bidang kehidupan tertentu saja.
5. Munculnya Konflik Sosial Vertikal maupun Horizontal
Konflik dan kekerasan muncul sebagai akibat adanya perbedaan sikap dan kepentingan dalam menghadapi perubahan sosial.
6. Lembaga-lembaga Sosial yang ada Tidak Dapat Berfungsi Maksimal
Ketidakmampuan lembaga sosial berfungsi secara maksimal dikarenakan adanya konflik antara kelompok pendukung dan penentang perubahan sosial.
7. Banyak Pengangguran
Di masa industrialisasi seharusnya tercipta banyak peluang usaha dan kesempatan kerja.
Namun, sebagian anggota masyarakat tidak siap untuk menyesuaikan diri dengan pola industrialisasi, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengangguran.
8. Adanya Kesenjangan Sosial
Anggota masyarakat yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tentu akan mampu meningkatkan taraf hidupnya.
Namun sebaliknya, apabila masyarakat tidak mampu melakukan penyesuaian, maka lama kelamaan akan semakin terbelakang dan mengalami penurunan kualitas hidup.
Sehubungan bergulirnya perubahan, semakin lebar pula kesenjangan sosial yang tercipta dalam hubungan antara dua keadaan yang saling bertolak belakang ini.
9. Terjadinya Berbagai Bentuk Kerusakan Lingkungan dan Bencana Alam
Pemanasan global (global warming) merupakan sebagai salah satu bentuk kerusakan lingkungan dan bencana alam yang diakibatkan oleh perubahan pola kehidupan masyarakat.
Hal ini telah menjadi sorotan masyarakat dunia, terutama negara yang mengalami industrialisasi dan pola konsumtif tinggi.
Akibat perubahan sosial dan budaya yang terjadi tidak jarang berdampak pada gejala sosial lainnya yang bisa diamati, misalnya sebagai berikut.
1. Anomie
Yaitu keadaan dimana seseorang sudah tidak mempunyai pegangan apapun dalam menjalani kehidupan. Nilai-nilai yang ada sudah mulai luntur bahkan hilang sama sekali.
2. Culture shock atau kegoncangan budaya
Kegoncangan budaya yaitu keadaan dimana seseorang atau masyarakat tidak siap menerima kebudayaan baru yang sifatnya asing yang tiba-tiba datang.
3. Culture lag atau ketertinggalan budaya
Ketertinggalan budaya adalah kondisi dimana salah satu komponen budaya tidak bisa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan komponen budaya lainnya yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu.
Perubahan sosial dapat dipastikan terjadi karena adanya faktor pendorong, penyebab, dan penghambat. Silahkan simak juga faktor terjadinya perubahan sosial.
Nah itu lah pembahasan mengenai Dampak Positif dan Negatif Perubahan Sosial, semoga pembahasan ini bisa membantu teman-teman untuk memudahkan pembelajaran. Sumber https://materiku86.blogspot.com/
Ada dua dampak yang mempengaruhi perubahan sosial, yaitu dampak positif dan dampak negatif.
Dampak Positif Perubahan Sosial
Dampak positif mengarah pada kemajuan dengan menuju terciptanya masyarakat yang adil dan sejahtera. Hal inilah yang dijadikan harapan oleh masyarakat. Dampak sosial dari berlangsungnya perubahan sosial antara lain :
1. Munculnya Nilai dan Norma Baru
Adakalanya suatu nilai dan norma dirasa tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
Dengan adanya perubahan sosial diharapkan mampu mendorong munculnya nilai maupun norma baru yang lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
2. Adanya Struktur dan Hubungan Sosial Baru
Struktur dan hubungan sosial baru ini biasanya lebih menekankan pada penghormatan terhadap hak asasi manusia.
3. Adanya Upaya Memberdayakan Perempuan dan Mewujudkan Kesetaraan Gender
Bentuk pemberdayaan perempuan harus diletakkan dalam kerangka gender related development yaitu dengan menambah anggaran kesehatan dan pendidikan.
Memastikan bahwa perempuan sudah mendapatkan porsi yang layak, terutama terkait dengan peningkatan pelayanan kesehatan dan beasiswa bagi pelajar perempuan.
Kesetaraan yang harmonis diupayakan agar peranan perempuan sebagai pelaku kegiatan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup.
Perempuan diharapkan lebih leluasa menggali dan mengembangkan potensi ataupun sumber daya yang dimilikinya.
4. Terjadinya Diferensiasi Struktural
Diferensiasi struktural yaitu berkembangnya lembaga-lembaga sosial baru, sehingga lebih memungkinkan anggota masyarakat untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan yang semakin kompleks.
Dengan demikian, diharapkan fungsi pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
5. Munculnya Budaya Ilmuwan
Setiap gejala sosial maupun non-sosial dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah. Itulah sebabnya, penalaran dan observasi harus dilakukan secara tepat agar dapat berfungsi sebagai sarana pencarian pengetahuan ilmiah.
6. Kesadaran Politik Semakin Tinggi
Tingginya kesadaran politik ditandai dengan meningkatnya partisipasi dalam politik praktis. Pendidikan politik mulai menyentuh lapisan bawah masyarakat, sehingga berkembang kesadaran tentang pentingnya penggunaan hak politik.
7. Meningkatnya Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Munculnya penelitian ilmiah semakin menyadarkan manusia terhadap pentingnya penguasaan Iptek dengan peningkatan taraf hidupnya.
8. Tingkat Pendidikan Formal Semakin Tinggi dan Merata
Perkembangan berbagai jenjang pendidikan formal, dengan jurusan dan biaya yang beragam akan semakin meningkatkan akses anggota masyarakat terhadap pendidikan.
9. Berkembangnya Industrialisasi
Perkembangan ini memunculkan produktivitas dan nilai tambah yang signifikan, sehingga menyerap banyak tenaga kerja serta meningkatkan peluang ekspor.
10. Terbukanya Peluang Mobilitas
Hambatan untuk melakukan mobilitas sosial kini semakin berkurang. Semakin terbukanya kesempatan untuk mengadakan mobilitas sosial pada semua strata.
11. Perlindungan dan Penghormatan terhadap Kebebasan dalam Kehidupan Beragama
Perlindungan dan penghormatan ini mencakup penanaman cara hidup saling menghormati, tulus, dan toleran terhadap keanekaragaman agam yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat yang plural.
Dengan demikian diharapkan akan tercipta kerukunan antar umat beragama yang bermuara pada terwujudnya kebebasan beragama secara hakiki.
12. Masyarakat Semakin Menghargai Waktu
Dalam orientasinya ke masa depan, anggota masyarakat berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai aktivitas.
Dampak Negatif Perubahan Sosial
Dampak negatif mengarah pada kemunduran yang ditandai dengan adanya tindak kriminalitas, konflik sosial, deviasi sosial, serta berbagai masalah sosial lainnya.
Hal inilah yang menjadi titik jenuh dari perubahan sosial dalam masyarakat. Adapun dampak yang bersifat negatif antara lain.
1. Adanya Disorientasi Nilai dan Norma
Norma dan nilai terkadang diabaikan seiring semakin tingginya kebutuhan akan kebebasan maupun independensi dari otoritas tradisional.
2. Perubahan Tingkah Laku
Perubahan tingkah laku yang mungkin menjurus pada perilaku menyimpang. Suatu perilaku dianggap manyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.
3. Budaya Konsumtif yang Semakin Besar
Individu mengkonsumsi suatu barang karena dianggap sebagai simbol status.
4. Berkembangnya Sifat Individualisme
Saat ini, masyarakat lebih mementingkan kepentingan pribadi, sehingga sering mengesampingkan kepentingan hukum.
Hubungan antar manusia bersifat sekunder, serba terbatas pada bidang kehidupan tertentu saja.
5. Munculnya Konflik Sosial Vertikal maupun Horizontal
Konflik dan kekerasan muncul sebagai akibat adanya perbedaan sikap dan kepentingan dalam menghadapi perubahan sosial.
6. Lembaga-lembaga Sosial yang ada Tidak Dapat Berfungsi Maksimal
Ketidakmampuan lembaga sosial berfungsi secara maksimal dikarenakan adanya konflik antara kelompok pendukung dan penentang perubahan sosial.
7. Banyak Pengangguran
Di masa industrialisasi seharusnya tercipta banyak peluang usaha dan kesempatan kerja.
Namun, sebagian anggota masyarakat tidak siap untuk menyesuaikan diri dengan pola industrialisasi, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengangguran.
8. Adanya Kesenjangan Sosial
Anggota masyarakat yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tentu akan mampu meningkatkan taraf hidupnya.
Namun sebaliknya, apabila masyarakat tidak mampu melakukan penyesuaian, maka lama kelamaan akan semakin terbelakang dan mengalami penurunan kualitas hidup.
Sehubungan bergulirnya perubahan, semakin lebar pula kesenjangan sosial yang tercipta dalam hubungan antara dua keadaan yang saling bertolak belakang ini.
9. Terjadinya Berbagai Bentuk Kerusakan Lingkungan dan Bencana Alam
Pemanasan global (global warming) merupakan sebagai salah satu bentuk kerusakan lingkungan dan bencana alam yang diakibatkan oleh perubahan pola kehidupan masyarakat.
Hal ini telah menjadi sorotan masyarakat dunia, terutama negara yang mengalami industrialisasi dan pola konsumtif tinggi.
Akibat Perubahan Sosial
Akibat perubahan sosial dan budaya yang terjadi tidak jarang berdampak pada gejala sosial lainnya yang bisa diamati, misalnya sebagai berikut.
1. Anomie
Yaitu keadaan dimana seseorang sudah tidak mempunyai pegangan apapun dalam menjalani kehidupan. Nilai-nilai yang ada sudah mulai luntur bahkan hilang sama sekali.
2. Culture shock atau kegoncangan budaya
Kegoncangan budaya yaitu keadaan dimana seseorang atau masyarakat tidak siap menerima kebudayaan baru yang sifatnya asing yang tiba-tiba datang.
3. Culture lag atau ketertinggalan budaya
Ketertinggalan budaya adalah kondisi dimana salah satu komponen budaya tidak bisa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan komponen budaya lainnya yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu.
Perubahan sosial dapat dipastikan terjadi karena adanya faktor pendorong, penyebab, dan penghambat. Silahkan simak juga faktor terjadinya perubahan sosial.
Nah itu lah pembahasan mengenai Dampak Positif dan Negatif Perubahan Sosial, semoga pembahasan ini bisa membantu teman-teman untuk memudahkan pembelajaran. Sumber https://materiku86.blogspot.com/
0 Response to "Dampak Positif dan Negatif Perubahan Sosial"
Post a Comment